Bismillah
Saya berfikir keras mengingat kembali apa ide yang terlintas
ketika tadi pagi tengah memandikan Zaid dan Qisthi. Lupa.
Seriusan. Nggak boongan. Haduh.. Gimana ini? Hmmm... Ah, Saya
memang pelupa. Sebagaimana orang lain yang juga manusia, sering juga terlupa.
#ngeles. Hehehe...
Ide memang tidak mengenal dan memilih tempat dan waktu untuk bertandang. Bisa di mana saja, kapan saja, dari siapa saja. Tiba-tiba, Ting..! Ide menghampiri. Ting..! Ide yang lain datang menyambangi. Ting… Disusul ide yang lainnya. Dan seriring waktu berlalu, fikiran pun teralihkan pada yang lain. Berselingkuh dengan fikiran-fikiran realita yang ada : pekerjaan, anak-anak, tagihan hutang (eh?) dan lain sebagainya. Akhirnya, ide-ide yang berkunjung tadi pun luput dari ingatan. Apa tadi tuh ya idenya? Loading…. loading… loading… Ujungnya nge-heng. Ujungnya mesti di-restart (baca : tidur. hehehe...) dulu. Huwaduuuuh… Begitulah Kita (Elo aja kali, To!). Seringkali lupa. Masih terngiang nasehat seorang penulis dulu kala, setiap ada ide langsung ditulis (setidaknya idenya saja). Karena manusia memang diciptakan dengan kemampuan melupakan hal-hal ‘kecil’ dan tak rutin teralami. Penyakit seperti ini gawat bagi karir seorang penulis (Ehemmm? Maaf? Ga salah baca? #KucekMata) walau amatiran seperti Saya.
Solusinya?
Ya itu tadi. Tulis! Catat! Terus? Ya udah, gitu aja dulu. Tulis idenya itu. Biar tak lepas dan menguap menghilang. Dari catatan-catatan ide ini nantinya dikembangkan dalam tulisan kala waktu dan kesempatan sudah memungkinkan. Makanya sangat disarankan ke mana-mana bawa pena, buku catatan kecil, atau ketik di note/memo HP. Bahkan bawa ketika BAB sekali pun. Aih…? Seriusan nih? Nggak usah bawa-bawa hal jorok atuh, To! Bikin hilang gairah makan neh. Mungkin ada yang protes begitu. Hehehe... Tapi beneran loh. Entah hanya berlaku bagi Saya saja atau untuk yang lain juga, kala BAB-lah biasanya Saya panen ide tulisan. Dan idenya pun bukan ide jorok seperti aktivitas yang sedang dilakukan, melainkan ide brilian laksana intan permata mutu manikam di pameran. Prett.. Lebay ini mah. Asli. Hehehe… Tapi ya emang begitulah kenyataannya. Bawa setidaknya pena dan kertas di saku. Atau kalau tidak, tulis saja di lengan atau bagian mana saja yang mudah diingat. Tapi ditulisnya ga perlu pake dijadiin tattoo juga ya. Malah terindikasi lebay jadinya. Hehehe.. Yup begitulah. Simple sebetulnya kan? Tapi seringkali kita merasa lengah dan seringkali sombong terkait ingatan kita, “Ah, ntar juga bakalan inget. Pas di rumah dipastikan langsung ditulis.” Kenyataannya? Pas udah di rumah, ada urusan lain. Dan alhasil bengong ketika sudah di depan komputer, lupa ide tadi di perjalanan pulang. Kursor pun terus berkedip menunggu kata yang tak kunjung terangkai.
Ya itu tadi. Tulis! Catat! Terus? Ya udah, gitu aja dulu. Tulis idenya itu. Biar tak lepas dan menguap menghilang. Dari catatan-catatan ide ini nantinya dikembangkan dalam tulisan kala waktu dan kesempatan sudah memungkinkan. Makanya sangat disarankan ke mana-mana bawa pena, buku catatan kecil, atau ketik di note/memo HP. Bahkan bawa ketika BAB sekali pun. Aih…? Seriusan nih? Nggak usah bawa-bawa hal jorok atuh, To! Bikin hilang gairah makan neh. Mungkin ada yang protes begitu. Hehehe... Tapi beneran loh. Entah hanya berlaku bagi Saya saja atau untuk yang lain juga, kala BAB-lah biasanya Saya panen ide tulisan. Dan idenya pun bukan ide jorok seperti aktivitas yang sedang dilakukan, melainkan ide brilian laksana intan permata mutu manikam di pameran. Prett.. Lebay ini mah. Asli. Hehehe… Tapi ya emang begitulah kenyataannya. Bawa setidaknya pena dan kertas di saku. Atau kalau tidak, tulis saja di lengan atau bagian mana saja yang mudah diingat. Tapi ditulisnya ga perlu pake dijadiin tattoo juga ya. Malah terindikasi lebay jadinya. Hehehe.. Yup begitulah. Simple sebetulnya kan? Tapi seringkali kita merasa lengah dan seringkali sombong terkait ingatan kita, “Ah, ntar juga bakalan inget. Pas di rumah dipastikan langsung ditulis.” Kenyataannya? Pas udah di rumah, ada urusan lain. Dan alhasil bengong ketika sudah di depan komputer, lupa ide tadi di perjalanan pulang. Kursor pun terus berkedip menunggu kata yang tak kunjung terangkai.
Ayo ah semangat menulis Kawan! Percaya deh, keberadaan berfikir dan berasamu akan jauh lebih diakui kala ia terpahat dalam tulisan!
Ceileh.. Suit suit.. Heuheuheu...
Sip. Sebenernya ini adalah pengingat untuk diri pribadi. Kalau ada manfaatnya untuk yang baca, silakan diambil. Dan terakhir, Saya ucapkan Selamat Menulis dan Selamat Hari Blogger Nasional. #TelatKaleee
*****
Sip. Sebenernya ini adalah pengingat untuk diri pribadi. Kalau ada manfaatnya untuk yang baca, silakan diambil. Dan terakhir, Saya ucapkan Selamat Menulis dan Selamat Hari Blogger Nasional. #TelatKaleee
*****
coba dilakuin ah,,hehe
ReplyDeleteujung2nya ga minta note dan pena gratis kan? ehehehe...
DeleteSusaahhh bawa2 note ke toilet :(. Tapi emang iya sih, ide bisa datang kapan aja, termasuk saat mau tidur, harus bawa2 catatan biar ga lupa
ReplyDeleteHehehe.. Iya juga sih. Sepertinya perlu dibuat toilet khusus untuk para blogger. Mungkin ada mejanya suapaya bisa nyaman sambil nulis. Hoalaa... hehehe...
Delete